MUSANG BULAN

Musang Bulan

Musang bulan / galing / musang bertopeng (Paguma larvata) adalah jenis musang yang berasal dari Asia Timur and Asia Tenggara. Spesies ini diklasifikasikan oleh IUCN pada 2008 sebagai spesies berisiko rendah dikarenakan banyak bermunculan di wilayah yang dilindungi, toleran terhadap modifikasi habitat untuk skala tertentu dan terdistribusi secara luas dengan dugaan populasi besar yang kemungkinannya rendah untuk menurun.
Marga Paguma pertama kali dinamai dan disebutkan oleh John Edward Gray pada tahun 1831. Semua rupa yang disebutkan dianggap sebagai sebuah spesies tunggal.


Penyebaran & habitat


Musang Bulan ialah musang yang penyebaran paling luas,penyebarannya termasuk Pakistan utara dan Kashmir ke Indochina dan Semenanjung Melayu, Laos, Sumatra(indonesia) meliputi Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Kepulauan Riau, Bengkulu, Lampung, Kalimantan(Indonesia), Taiwan, Hainan, terdapat juga di bagian timur dan selatan Cina, dan Kepulauan Andaman dan Nikobar (Nowak, 1999; Veenakumari, 1996; Duckworth, 1998) . Manusia memperkenalkan spesies musang ke pulau-pulau Jepang Honshu dan Shikoku di awal-hingga pertengahan 1900-an (Nowak, 1999). (Duckworth, 1998; Nowak, 1999;. Veenakumari, et al, 1996).
Musang ini dapat ditemukan di hutan tropis, dan terkadang hidup di dekat lingkungan manusia(untuk dibeberapa daerah saja).


Ciri fisik

Ciri – ciri Musang Bulan tidak seperti musang lainnya, postur badannya Tubuh berkisar dari 50 sampai 76 cm panjangnya, dan ekor yang panjang antara 50 dan 64 cm. Telinga panjang sekitar 4 sampai 6 cm. Berat tergantung pada jenis kelamin dan usia, tetapi orang dewasa bervariasi antara 3,6 dan 5 kg. Bulu yang dimiliki nya berwarna orange bercampur dengan coklat (untuk daerah lampung) dan ada yang memiliki bulu berwarna hitam (untuk daerah medan sumatera utara) Perbedaan warna dalam pigmentasi dapat bervariasi dari beberapa nuansa yang lebih gelap dari bulu pada tubuhnya hingga hitam pekat dan dapat mencakup keseluruhan, tidak hanya itu Musang Bulan memiliki motif putih dikepalanya yang menyerupai sepeti topeng .



Topeng tersebut terdiri dari garis putih yang menonjol yang membentang dari hidung hingga kening (kadang-kadang bisa lebih banyak atau lebih besar tetapi ketebalan warnanya telah berkurang) membagi dua topeng hitam yang memanjang lateral ke bagian yang jauh dari pipi dan dahi, melewati telinga, dan bawah bagian belakang leher sebelum berhenti tepat di bawah tulang belikat. Mata dikelilingi oleh bulu putih yang dapat bervariasi dari pudar, garis putus-putus ataupun bercak dengan bentuk yang sempurna. Bibir, dagu, dan tenggorokan berwarna putih. Dalam beberapa jenis, garis-garis putih pada bulu, mirip seperti cambang pada manusia karena bentuk dan tempatnya berupa kurva yang naik dari tenggorokan. Kurva ini memiliki ketebalan yang bervariasi yang merupakan batas dari bercak kecil di pangkal telinga atau bercak besar yang mengelilingi dasar kedua telinga yang berbulu gelap.

Sama seperti Hewan / Musang lainnya, Musang bulan juga sering di jadikan sahabat (PET) di karenakan Menggemaskan ,dan lucu. seiring waktu berjalan sudah mulai bannyak orang memelihara/melestarikan Musang tersebut tidak tanggung tanggung bahkan sudah bannyak komunitas musang di setiap daerahnya seperti di Kota tangerang, banten sendiri sudah ada beberapa komunitas hewan Terutama Musang seperti Solidaritas Owner Musang Tangerang yang biasa di kenal sebagai SOMAT, dan di beberapa daerah lainnya seperti JAMULBA, MLJ , KOI, SMUT,KOMBO, dan masih bannyak lagi.
yaa, hampir semua tujuan komunitas tersebut sama yaitu untuk Mensosialisaikan atau memberi tahu kepada masyarakat mengenai musang, Merawat atau memelihara, mengembang biakan, serta melestarikan hewan tersebut.

Reproduksi

Musang Bulan dapat berkembang biak 2x dalam 1 tahun dan dapat memiliki 1 hingg 4 ekor anak dalam 1x melahirkan,dalam mengurus anaknya sang ibu akan terus menjaga bayi hingga anak berusia 3 bulan dan sudah dapat membuka mata. Pada masa perkawinan sang pejantan akan bersama dengan sang betina untuk beberapa saat hingga sang betina melahirkan.Umur ideal musang untuk melakukan masa perkawinan 11-12bulan,dan musang dapat hidup hingga 22 tahun lamanya


Makanan

Musang termasuk mahluk Omnivora yaitu lebih sering makan buah-buahan, pepaya,pisang,mangga,dll. Terkadang mereka juga makan mahluk hidup lainnya seperti: Tikus, Burung kecil, Serangga, Kadal,serta hewan-hewan kecil lainnya.

Agar musang dapat tumbuh optimal, usahakan untuk memenuhi kebutuhan gizinya sejak awal memelihara. Sesuaikan pakan dengan kebutuhan gizi sesuai umurnya sebagai berikut:

1). Umur 0 – 2 bulan

Di umur ini sebaiknya musang tidak dipisahkan dari induknya karena rentan cacat dan rawan mati. Namun bila terpaksa harus merawatnyaa, pastikan kamu dapat memenuhi gizinya. Makanan terbaik yang bisa diberikan di umur ini adalah susu non laktosa, bubur bayi sebagai makanan utama, dan sesekali diberi buah yang dihaluskan. Berikan tambahan suplemen makanan, misalnya scoot emulsion dan suplemen kalsium khusus kucing. Bila musang belum bisa makan sendiri, berikan makanan dengan cara disepet menggunakan pipet. Masukkan ujung pipet berisi makanan dan dorong makanan dari pipet. Lakukan perlahan-lahan untuk menghindari musang tersedak.

2). Umur 2 – 4 bulan

Di umur ini berikan makanan yang tinggi protein dan cukup serat. Kamu nbisa mendapatkannya dari bubur bayi kental dan nasi yang dicampur kecap. Selain itu bisa juga memberikan kepala ayam rebus tiap seminggu sekali. Tambahkan selingan buah pisang dan pepaya sebanyak dua kali dalam seminggu. Tambahkan juga air minum untuk memenuhi kebutuhan mineralnya.

3). Umur 5 bulan ke atas

Musang yang notabene hewan omnivora tidak selalu makan daging, di alam bebas dia juga memakan buah-buahan yang sudah masak. Di umur ini biasakan musang dengan jadwal makan, misalnya pagi dan sore. Dengan makanan utama buah-buahan; makanan selingan berupa kepala ayam rebus, nasi, kecap; dan makanan tambahan seperti serangga dan madu.

Perawatan

Sama halnya dengan musang lainnya, namun ada beberapa point yang harus di perhatikan dalam memelihara musang bulan,seperti :

1). Perhatikan kondisi kandang dan tempat makan

Jaga selalu kebersihan kandang dengan mencucinya. Kandang yang kotor dapat menyebabkan bulu musang rontok dan menimbulkan penyakit kulit.
Bersihkan tempat makan dan minum dari sisa makanan secara rutin. Kebiasaan ini mencegah musang  memakan makanan sisa yang berakibat buruk untuk kesehatannya.

2). Makanan sehat untuk musang

Perhatikan proporsi ideal tubuh musang, sebaiknya tidak terlalu gemuk dan tidak terlalu kurus. Bila terlalu gemuk musang dapat mengalami obesitas dan mati mendadak akibat gagal jantung. Maka dari itu, sebaiknya memerhatikan porsi dan jadwal makannya.

3). Membersihkan kuku

Lakukan pemotongan kuku secara berkala. Untuk mempermudah, sebaiknya proses ini sebaiknya dilakukan oleh dua orang. Salah seorang memegangi musang dengan posisi perut menghadap ke atas, salah seorang lagi memotong kukunya satu per satu.
Pastikan kuku yang dipotong hanya bagian tajamnya saja, jangan terlalu dalam. Cukup beberapa milimeter saja dari ujung kuku.

4). Mandikan Musang

Mandikan musang  tiap dua minggu sekali dengan menggunakan shampo kucing. Lakukan proses ini antara pukul 07.00 – 08.30. Setelah itu jemur musang untuk membunuh bakteri dan memperoleh vitamin D. Pastikan pada saat memandikan musang cuaca tidak sedang dingin atau mendung.
Agar tidak kabur, proses memandikan dan menjemur musang sebaiknya dilakukan di dalam kandang. Bila perlu kamu dapat menggunakan sarung tangan pada saat proses berlangsung.

Sekian, Trimakasih.

Terus support saya terus dengan cara Subscribe,like,and share chanel Youtube saya :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OTTER/SERO/BERANG BERANG

GARANGAN