MUSANG PANDAN

MUSANG PANDAN - Tak hanya kucing dan anjing, ketika kita berbicara mengenai mamalia liar yang cukup sering ditemukan di perkotaan tentu identik dengan musang pula. Namun tetap saja, keberadaan musang tidak dapat menyaingi populasi kucing yang hidup di perkotaan.
Musang Pandan merupakan salah satu jenis musang yang paling terkenal ketimbang saudara-saudaranya sesama musang. Dinamakan musang Pandan karena hewan ini mengeluarkan aroma tubuh yang mirip dengan harum daun pandan. Namun kadang kala bau tersebut justru akan terasa begitu menyengat sehingga memuakkan.
Musang Pandan ini ternyata memiliki banyak nama panggilan. Selain dikenal dengan nama musang pandan, musang  ini juga dikenal dengan nama musang Luwak , Musang Pulut (Malaysia), Toddy Cat, Common Musang, House Musang, dan Common Palm Civet.
Dulunya, musang Pandan dianggap sebagai hama yang meresahkan oleh masyarakat. Hal tersebut dikarenakan hewan ini merupakan salah satu predator utama perkebunan dan  mengintai ayam-ayam yang dipelihara oleh warga setempat.
Namun dengan seiring berjalannya waktu, pandangan masyarakat mengenai musang ini mulai berubah. Mungkin karena terlihat menggemaskan, kini musang pandan mulai dilirik sebagai salah satu hewan yang cocok untuk dipelihara.


CIRI FISIK MUSANG PANDAN



Musang Pandan merupakan hewan arboreal, yakni jenis hewan yang banyak menghabiskan waktunya di pepohonan. Karena itu, Musang Pandan sangat ahli soal memanjat dan bermain dari dahan ke dahan dengan lihainya. Namun tak jarang pula hewan ini turun dari pohon untuk mencari mangsa atau pun hal lainnya.
Selain bersifat arboreal, Musang Pandan juga termasuk salah satu jenis hewan nokturnal yang berarti lebih aktif di malam hari. Jika pada siang hari Musang Pandan beristirahat, ketika malam tiba mereka akan terbangun dan mulai mencari mangsanya.
Tak jarang Musang Pandan ditemukan di perkotaan atau perkampungan dalam keadaan liar. Hewan ini sering tertangkap mata warga sedang berkeliaran di atas atap rumah, kabel listrik, dan tempat-tempat lainnya, baik di siang hari maupun malam hari.
Musang Pandan merupakan hewan omnivora atau pemakan segala. Musang Pandang sangat menyukai buah-buahan segar seperti pisang, buah kopi dan pepaya, serangga, kadal, cacing tanah, bahkan ayam walaupun kasusnya jarang ditemukan.
Pencernaan Musang Pandan sangat singkat dan sederhana. Setelah mencerna buah-buahan, sering kali mereka akan mengeluarkan kembali biji-biji dari buah yang tidak dapat tercerna bersama dengan kotorannya. Itulah alasan mengapa Musang Pandan digunakan untuk memproduksi biji kopi luwak.

CARA MEMELIHARA DAN MERAWAT MUSANG PANDAN DENGAN TEPAT




Setelah anda memelihara musang pandan Galak Maupun jinak, Anda tentu harus tetap memberikan perawatan maksimal. Selain agar tidak kembali menjadi liar, perawatan yang maksimal pun akan sangat berguna dalam hal kesehatan Musang Pandan.
Jika perawatan terhadap musang pandan kurang sempurna, efek buruk tak hanya berpotensi kepada musang pandan, melainkan kepada orang-orang yang berada di sekitarnya. Mengapa demikian? Tentu saja, seperti yang telah kita ketahui jika binatang terserang penyakit, maka penyakitnya tersebut dapat dengan mudah menular kepada manusia.
Untuk memberikan perawatan yang maksimal dalam proses pemeliharaan musang pandan, setidaknya Anda dianjurkan untuk melaksanakan beberapa poin berikut ini.

1. KEBERSIHAN KANDANG MUSANG PANDAN PERLU DIPERHATIKAN

Kebersihan kandang serta lingkungan sekitar tempat musang pandan dipelihara perlu diperhatikan. Jika kandang atau lingkungannya kotor dan terawat, maka kemungkinan musang pandan terjangkit penyakit lebih besar.
Rutin lah untuk membersihkan kandang musang pandan yang dipelihara. Semakin sering kandang dibersihkan, maka kesehatan musang pandan yang dipelihara akan lebih terjaga pula. Sebaliknya, jika kandang jarang dibersihkan, maka musang pandan yang dipelihara akan semakin mudah terserang penyakit.

2. PEMBERIAN MAKAN MUSANG PANDAN DILAKUKAN SECARA TERATUR

Pemberian makan pada musang pandan jelas perlu dilakukan secara teratur. Jika musang pandan kelaparan, kemungkinan ia akan menjadi semakin agresif. Selain itu, berbagai macam penyakit pun akan lebih rentan menyerangnya.
Mengingatkan kembali, seperti yang sudah dibahas sebelumnya, pemberian makan pada Musang Pandan yang paling tepat adalah 2 sampai 4 kali dalam sehari. Sesuaikan pula makanan yang diberikan dengan usia musang pandan yang dipelihara, karena nutrisi yang dibutuhkan pun berbeda-beda tergantung usianya.

3. PERHATIKAN KESEHATAN TUBUH MUSANG PANDAN YANG DIPELIHARA

Kesehatan Musang Pandan yang dipelihara tentu perlu selalu diawasi dan diperhatikan. Jika kondisi fisik musang pandan terlihat melemah, atau terdapat beberapa gejala penyakit yang dialaminya, maka itu bertanda kurang baik.
Solusinya, Anda dapat memberikan makanan-makanan sehat yang alami dan menghentikan pemberian makanan buatan semisal bubur bayi. Makanan sehat dan alami yang dapat Anda berikan adalah buah-buahan segar dan juga madu, karena musang pandan sangat menyukai makanan tersebut.
Namun jika sekiranya penyakit yang dialami musang pandan semakin parah, maka sangat dianjurkan untuk membawa musang pandan peliharaan ke dokter hewan. Dokter hewan lebih paham secara mendetil apa yang perlu dilakukan untuk membantu pengobatannya.
Musang Pandan yang terlihat memiliki berat badan berlebih pun bukan lah hal yang baik. Kondisi musang pandan yang seperti itu mengakibatkan terjangkitnya penyakit obesitas atau yang kita kenal dengan sebutan “kegemukan”.
Untuk menyelesaikan masalah ini, Anda dapat sering mengajak musang pandan yang dipelihara bermain di taman. Ajak musang pandan peliharaan berlari-lari agar lemak berlebih dalam tubuhnya dapat terbakar sehingga berat badannya pun akan berkurang.

4. PERAWATAN FISIK MUSANG PANDAN PUN PERLU DIPERHATIKAN

Tak hanya kucing dan anjing saja yang harus dimandikan, hewan peliharaan lainnya pun perlu mendapatkan perawatan yang serupa, tak terkecuali dengan musang pandan. Kondisi tubuh yang kotor sangat berpengaruh pada kesehatannya.
Mandikan lah musang pandan yang Anda pelihara setidaknya satu kali dalam seminggu. Dengan memandikan musang pandan secara teratur, kesehatan serta kebersihannya pun akan semakin terawat dengan baik.
Jika jarang dimandikan dan kebersihan tubuhnya tidak dirawat, kemungkinan besar rambut-rambut yang menyelimut tubuhnya akan mudah rusak, bahkan rontok. Selain itu, kondisi tubuh yang tidak bersih juga berpotensi menjadi pemicu timbulnya berbagai penyakit.
Selain memandikannya, Anda juga perlu memperhatikan kondisi kuku musang pandan. Ketika kuku musang pandan sudah terbilang panjang dan tajam, jangan lupa untuk memotong ujung kukunya tersebut. Lakukan lah secara rutin dengan hati-hati agar musang pandan yang dipelihara tidak terluka.

CARA MENGAWINKAN MUSANG PANDAN (Breeding)




Salah satu ciri makhluk hidup ialah memiliki kemampuan untuk menghasilkan keturunan. Dengan memiliki keturunan, populasi makhluk hidup tentu akan tetap terjaga dan terhindar dari ancaman kepunahan.
Pun sama halnya dengan musang pandan. Untuk mendapatkan keturunan musang pandan, tentu saja perlu dilakukan proses perkawinan. Dan untuk mengawinkannya dibutuhkan bantuan kita sebagai majikan yang memeliharanya.

1. MEMILIH MUSANG PANDAN YANG AKAN DIKAWINKAN

Musang pandan yang akan dikawinkan harus merupakan musang pandan yang telah memasuki fase kesuburannya. Jangan memilih musang yang terlalu tua dan jangan pula yang terlalu tua, karena pastinya terlalu banyak resikonya.
Biasanya, Musang Pandan betina akan memasuki fase kesuburannya pada usia sekitar 8 bulan. Hal tersebut akan ditandai dengan adanya darah yang keluar kelamin musang pandan betina atau lebih dikenal dengan menstruasi (estrus).
Namun, usia paling tepat untuk mengawinkan musang pandan adalah ketika musang pandan memasuki usia sekitar 1 tahun. Pada saat itu, musang pandan akan sedang matang-matangnya dan sangat baik untuk dikawinkan.
Selain itu, proses perkawinan sebaiknya dilakukan sekitar 4 hari setelah musang pandan betina mengalami menstruasi (estrus). Karena pembuahan sel telur akan gagal jika dilakukan ketika musang betina dalam keadaan mestruasi.

2. MENCOCOKAN MUSANG PANDAN DAN BETINA

Setelah mengetahui musang pandan mana yang telah memasuki fase kesuburannya, maka poin selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mencocokan musang pandan jantang dengan musang pandan betina.
Diperlukan kecocokan antara musang pandan jantang dengan betinanya. Sebab jika seandainya kedua ekor musang tadi tidak merasa cocok, mereka tidak akan melakukan proses perkawinan, melainkan akan saling serang menyerang.
Untuk itu, cobalah menempatkan kedua musang pandan yang akan dikawinkan dalam dua kandang berbeda, kemudian disimpan secara bersebelahan. Atau bisa pula menyimpannya dalam satu kandang yang diberi sekat di tengahnya. Dari kedua cara tadi, kita akan mengetahui kecocokan di antara kedua ekor musang yang akan dikawinkan tadi.

3. MULAI MENCAMPURKAN MUSANG PANDAN DALAM SATU KANDANG

Setelah dirasa cocok antara musang pandan jantan dengan musang pandan betina, maka tahap selanjutnya adalah mulai mencampurkannya dalam satu kandang. Jangan lupa untuk memilih kandang dengan ukuran yang cukup besar agar keduanya merasa nyaman.
Perlu diingatkan, di awal-awal ketika dicampurkan, tak jarang kedua ekor musang pandan akan berkelahi. Musang pandan betina akan sedikit lebih agresif dari biasanya dan sering memberikan serangan terhadap pejantannya.
Namun, perlahan tapi pasti, musang jantan akan segera menaklukan musang pandan betina. Perkawinan pun akan segera terjadi dan berlangsung sepanjang hari secara berulang kali. Biasanya perkawinan akan terjadi di hari ketiga setelah dicampurkan antara musang pandan dengan betina dalam satu kandang.

4. MEMISAHKAN MUSANG PANDAN JANTANG DENGAN MUSANG PANDAN BETINA KEMBALI

Setelah melakukan perkawinan, kemungkinan besar akan kembali terjadi pertengkaran di antara keduanya. Demi menjaga keselamatan janin, segera pindahkan musang pandan jantan ke kandang  lain.

5. MASA KEHAMILAN MUSANG PANDAN BETINA

Jika seandainya musang pandan betina berhasil dibuahi, maka kehamilan pun akan terjadi. Masa kehamilan pada musang pandan normalnya berlangsung selama kurang lebih hari sampai menuju fasa kelahiran.
Untuk mengetahui bahwa musang pandan betina tersebut sudah hamil atau belum, tentu saja ciri-ciri yang paling paling jelas ialah bentuk perutnya yang terlihat semakin membuncit. Semakin hari, perut musang pandan betina akan semakin membesar.
Namun, ada ciri-ciri lain pula yang dapat dilihat untuk memastikan kehamilan pada musang pandan tersebut. Misalnya seperti puting susu pada musang pandan akan semakin berwarna memerah dan ukurannya pun akan semakin membesar. Di samping itu, rambut-rambut yang terdapat di sekitar puting susu tersebut akan merontok.
Ciri lainnya adalah ukuran kelamin musang pandan betina yang terlihat semakin membesar seiring masa kehamilan. Ketika menjelang kelahiran ukuran kelaminnya akan mencapai titik maksimalnya.
Ciri-ciri kehamilan pada musang pandan selanjutnya dapat kita ketahui dengan melihat kotorannya,bulu sekitar puting rontok. Ketika mengalami masa kehamilan, kotoran pada musang pandan akan cenderung terlihat lebih besar ketimbang biasanya. Entah apa penyebabnya, namun seperti itu lah keadaannya.

RESIKO YANG AKAN ANDA PEROLEH KETIKA MEMELIHARA MUSANG PANDAN


Tentu semua hewan yang akan dijadikan sebagai hewan peliharaan pastinya memiliki resiko tersendiri. Pun sama halnya dengan memelihara musang pandan. Anda harus siap menerima resikonya ketika memelihara musang pandan ini.

1. WALAUPUN SUDAH JINAK, MUSANG PANDAN TETAP BERPOTENSI MELONTARKAN SERANGAN

Insting binatang buas dan liar yang dimiliki oleh musang pandan peliharaan Anda akan tetap ada walaupun sudah melewati proses penjinakan. Terkadang, musang pandan sesekali akan melontarkan serangan berupa gigitan atau cakaran.
Biasanya musang pandan akan memberikan serangan tersebut ketika ia sedang merasa lapar atau stres. Namun terkadang juga, serangan yang dilontarkan oleh musang pandan hanyalah bentuk permainan dan keakraban antara musang pandan dengan sang majikan.

2. MUSANG PANDAN PUN BISA TERSERANG PENYAKIT

Setiap makhluk hidup di dunia ini tentu berpotensi terserang penyakit. Begitu pun dengan musang pandan. Kadang kala, musang pandan akan terserang penyakit, entah itu penyakit ringan ataupun penyakit yang berbahaya, bahkan sampai berefek pada kematian pada musang pandan.
Sebelum terserang penyakit, ada baiknya anda selalu menjaga kesahatan musang pandan yang Anda pelihara. Salah satu caranya ialah dengan selalu menjaga kebersihan musang pandan, kebersihan kandang, serta asupan gizi untuk musang yang tepat.
Musang pandang sering kali terkena penyakit berupa diare, mogok makan, 0besitas, stres, dan berbagai penyakit-penyakit lainnya. Jika musang pandan anda terlanjur terserang penyakit, jangan pernah ragu untuk membawanya ke dokter hewan atau orang-orang yang berpengalaman dalam menangani kasus tersebut.
Jika masalah kesehatan pada musang pandan peliharaan anda tidak diselesaikan sesegera mungkin, kesehatan anda sebagai majikannya pun bisa terancam. Kadang kala, ada beberapa penyakit pada musang pandan yang dapat menular pada manusia di sekitarnya. Oleh karena itu, sebaiknya penyakit pada musang pandan harus segera  diobati.

3. AGAR TERHINDAR DARI PENYAKIT, MEMBERSIHKAN KANDANG MUSANG PANDAN ADALAH PEKERJAAN “WAJIB”

Seperti yang telah disinggung sekilas pada poin pembasan sebelumnya, untuk menjaga tubuh musang pandan dari adanya berbagai macam penyakit, Anda perlu senantiasa membersihkan tubuh musang pandan, kandangnya, serta lingkungan di sekitarnya.
Memandikan musang pandan harus dilakukan dengan rutin dan sesuai aturan. Begitu pun ketika membersihkan kandang musang pandan. Kebersihan kandang musang pandan harus dirawat serutin mungkin dan sebersih mungkin. Kandang yang bersih akan menjadikan musang pandan kesayangan Anda lebih terhindar dari penyakit-penyakit yang mengintainya.
Pembahasan lebih lanjut mengenai penyakit pada musang pandan akan dilanjutkan di poin selanjutnya.

4. AROMA TUBUH MUSANG PANDAN KADANG KALA TERCIUM TIDAK SEDAP

Musang Pandan memang dikenal sebagai salah satu hewan yang memiliki aroma tubuh nan harum bak daun pandan. Akan tetapi, aroma harus pandan tersebut dapat berubah menjadi aroma yang justru memuakkan.
Poin ini pun jelas perlu Anda perhatikan sebelum memelihara musang pandan. Mengapa demikian? Alasannya tak lain dikarenakan yang menerima konsekuensi kali ini tak hanya Anda pribadi, melainkan orang-orang yang berada di sekitar kandang musang pun akan terkena imbasnya pula.

Musang pandan juga memiliki jenis ,yaitu:
locality :
-Musang Pandan Rinjani
-Musang Pandan Klawu
-Musang Pandan Baja
-Musang Pandan Sumatra
Genetik:
-Albino
-Morph
-leucistic
dan lainnya.

Sekian dari saya, trimakasih.

Terus support saya terus dengan cara Subscribe,like,and share chanel Youtube saya :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OTTER/SERO/BERANG BERANG

GARANGAN

MUSANG BULAN